Apakah Setiap Orang Memiliki Kebutuhan Makro dan Mikro dengan Jumlah yang Sama?
(Ditulis Oleh Nazma Firda Fauziah, Mahasiswa S1 Keperawatan UIMA)
Makronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, berguna sebagai penyediaan energi untuk menjalankan fungsi tubuh dan beraktivita. Makro memberikan kalori (energi) dan blok pembangunan sel, fungsi kekebalan, dan perbaikan secara keseluruhan, kekurangan makro dapat menyebabkan seseorang mengalami kwashiorkor, marasmus, dan kekurangan energi. Contoh makronutrien adalah karbohidrat, protein, lemak.
Mikronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, walau kecil tetapi penting. Kekurangan mikronutrien dapat meningkatkan resiko terkena penyakit menular dan kematian, akibat diare, campak, malaria, dan paru-paru. Contoh makronutrien adalah vitamin dan mineral.
Kebutuhan gizi setiap orang berbeda-beda, hal tersebut berhubungan dengan beberapa faktor, yaitu :
- Jenis kelamin
- Usia
- Berat Badan
- Tinggi Badan
- Aktivitas
Oleh karena itu setiap individu sangat berbeda dalam menerima konsumsi makanan ada yang harus diperhatikan karena pada dasarnya setiap jenis makanan tertentu tidak mengandung semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga perlu beberapa makanan yang lain untuk mendapatkan komposisi makanan sesuai dengan yang dianjurkan. Karena makanan beraneka ragam yang mengandung protein, lemak dan karbohidrat serta beberapa mineral lain yang dibutuhkan tubuh dari beragam jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Tidak ada 1 jenis makanan yang komplit dalam semua kandungan gizi, sehingga saling melengkapi satu dengan lainnya.
Untuk menilai tingkat konsumsi makanan, diperlukan suatu standar kecukupan atau Recommended Dietary Allowance (RDA). Untuk di Indonesia, Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang digunakan saat ini secara nasional. AKG adalah hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004 (Supriasa, 200:112). Rata-rata AKG pada tingkat konsumsi untuk penduduk Indonesia adalah 2.170 kilokalori (kkal) untuk energi dan 48 gram protein. Sedangkan untuk tingkat persediaan adalah 2.800 kilokalori (kkal) untuk energi dan 58,5 gram protein.
Cara menghitung Angka Kebutuhan Gizi (AKG) pada makanan :
- Pria = 66 + (13,7 x BB (kg)) + (5 x tinggi badan (cm)) – (6,8 x usia)
- Wanita = 665 + (9,6 x BB (kg)) = (1,8 x tinggi badan (cm)) – (4,7 x usia)