Apakah Dampak Jika Kekurangan Karbohidrat?
(Ditulis Oleh Khairunnisa Ayu Liani, Mahasiswa S1 Keperawatan UIMA)
Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Pada saat Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa atau gula darah yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Zat ini dapat segera digunakan atau disimpan di hati dan otot.
Sebagian besar karbohidrat dapat dijumpai dalam biji-bijian. Namun, tidak sedikit pula produsen makanan yang menambahkan zat gizi ini ke dalam makanan olahan lainnya, berupa pati atau tambahan gula.
Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. Kedua jenis ini dibedakan lewat cara mengolahnya, sehingga memengaruhi kadar gula darah dengan kecepatan yang berbeda.
- Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana adalah senyawa yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk dijadikan energi. Jenis molekul gula yang satu ini dapat ditemukan secara alami dalam berbagai makanan, seperti:
- buah-buahan,
- susu dan produk olahan susu,
- makanan manis, seperti permen dan sirup, dan
- minuman ringan.
Bentuknya yang sederhana membuat karbohidrat yang satu ini mudah diolah. Itu sebabnya, konsumsi madu, gula, atau gula merah pada penyandang penyakit diabetes tidak disarankan. Makanan dengan gula olahan tersebut dapat memicu lonjakan gula darah dan membuat diabetes tidak dapat dikendalikan. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan tiba-tiba.
2. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks adalah jenis yang terdiri dari molekul gula yang terhubung menjadi rantai panjang dan rumit. Anda bisa menjumpai jenis molekul gula kompleks ini pada makanan seperti:
- kacang-kacangan,
- biji-bijian, dan
- Sayuran.
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks menawarkan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi kesehatan.
Efek Kekurangan Karbohidrat
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kepala pusing, tubuh terasa lemah, hingga rentan terserang penyakit. Dampak kekurangan karbohidrat bisa terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penjelasannya yaitu :
A. Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis, yaitu suatu kondisi ketika tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Gejala ketosis antara lain adalah sakit kepala, lemas, dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi.
Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam tubuh. Dalam jangka panjang, keton yang menumpuk ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti asidosis, koma, bahkan kematian.
B. Jangka Panjang
Kekurangan karbohidrat secara terus-menerus juga akan menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan, di antaranya:
- Kekurangan nutrisi
- Kolesterol tinggi, jika mengganti asupan karbohidrat dengan makanan tinggi lemak atau protein, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke
- Kerusakan pembuluh darah
- Meningkatkan risiko terkena kanker
- Berat badan mudah naik-turun
–
Wah, sangat membantu ini. Apalagi untuk saya yang awam dalam hal ini.