Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), Kenali Gejalanya Sedini Mungkin

(Ditulis oleh MOHAMAD RAFLI, mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Indonesia Maju)

GERD merupakan singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease atau refluks asam lambung. GERD adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung mengalami refluks atau kembali naik ke esofagus. Hal ini menyebabkan penderitanya merasa mual, muntah, bahkan dada terasa panas seperti terbakar. Penyakit ini biasa dikenal di masyarakat sebagai asam lambung naik atau maag. Gerd adalah penyakit yang bisa dialami segala usia dengan berbagai pemicu. Ada juga beberapa aktivitas yang sering dilakukan tanpa sadar faktor ini bisa menyebabkan resiko terkena GERD seperti: merokok, waktu makan terlalu dekat dengan waktu tidur, meminum kopi berlebihan, mengurangi porsi makan yang sering dikonsumsi, dan mengonsumsi alkohol.

CARA MENCEGAH GERD

GERD dapat dicegah dengan cara, diantaranya:

  • Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, 
  • Tetap mengkonsumsi sayur dan buah-buahan,
  • Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Pasalnya, langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung berbalik arah kembali ke kerongkongan. 
  • Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas,
  • Kopi, alkohol dan minuman bersoda juga bisa memperburuk timbulnya GERD,
  • Hindari makanan yang mengandung banyak coklat karena mengandung methylxanthine yang mirip seperti kafein dan dapat membuat sfingter rileks sehingga tidak cukup erat menutup dan terjadi refluks,
  • Menghindari stress.

Gejala ini biasa sering terjadi saat asam lambung naik yang menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di ulu hati dan dada. Hal ini mengakibatkan isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan. Apabila kondisi ini terjadi terus-menerus, lapisan kerongkongan akan mengalami iritasi hingga peradangan dan lama kelamaan menjadi lemah.

KENALI GEJALA GERD SEDINI MUNGKIN!

Selain mulut terasa asam dan pahit berikut gejala lain yang bisa juga menyertai GERD:

  • Gangguan pernapasan, seperti batuk-batuk dan sesak napas. Orang yang memiliki penyakit asma akan sering kambuh ketika gejala GERD kumat.
  • Suara serak.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit tenggorokan.
  • Keluarnya isi lambung tanpa disadari.
  • Gangguan tidur.
  • Bau mulut.

Setiap orang bisa mengalami gejala asam lambung naik, terutama setelah makan dalam jumlah yang banyak, makan pada larut malam, atau mengonsumsi makanan yang memicu produksi asam lambung. Asam lambung naik baru dikatakan sebagai penyakit jika gejala tersebut muncul paling tidak 2 kali dalam seminggu. Banyak orang yang sering mengeluh nyeri dan perih di bagian lambung. Mengatasi hal tersebut tidak hanya oleh obat saja tapi juga bisa dengan cara mengubah mengubah gaya hidup menjadi lebih baik agar penyakit GERD tidak kambuh lagi. Perubahan yang di maksud adalah:

  • Menurunkan berat badan, jika memiliki berat badan yang berlebih.
  • Tidak merokok.
  • Meninggikan kepala saat tidur.
  • Tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan.
  • Menghindari makanan atau minuman yang memicu asam lambung naik, seperti alkohol, susu, makanan yang pedas dan berlemak, cokelat, mint, dan kopi.
  • Tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat.
2 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *