Pengobatan Medis dan Non-Medis untuk Penyakit Hernia

(Ditulis oleh Rissma Nirmala, mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Indonesia Maju)

Hernia atau lebih sering dikenal dengan istilah turun berok merupakan kondisi ketika organ dalam tubuh menonjol ke permukaan kulit akibat melemahnya dinding otot atau jaringan di sekitarnya, secara umum penyakit ini tidak berbahaya, tetapi jika dibiarkan bisa berkembang menjadi masalah serius dan mengancam nyawa. Gejala hernia sendiri biasanya berupa rasa sakit pada pinggul dan selangkangan, sedangkan gejala yang perlu diwaspadai adalah sakit saat duduk dan nyeri perut bawah saat beraktivitas, kondisi tersebut dapat berkembang semakin parah, dan menimbulkan keluhan seperti rasa tidak nyaman, bahkan kesulitan buang air besar. 

Faktor Penyebab Terjadinya Hernia

Hernia merupakan penyakit multifaktorial. Terdapat dua faktor yang menyebabkan terjadinya hernia, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya terjadi karena herediter atau keturunan dan apabila memiliki garis keturunan dengan kondisi hernia maka resikonya lebih besar. Sementara faktor eksternal dapat terjadi karena aktivitas berat seperti mengangkat beban yang terlalu berlebihan.

Umumnya penyakit ini diderita oleh pria dewasa, akan tetapi hernia juga bisa terjadi pada wanita. Hernia pada wanita biasanya terjadi di rongga perut atau paha, bukan selangkangan seperti yang umumnya dialami oleh pria. Berdasarkan lokasinya, hernia pada wanita dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dengan gejala yang berbeda. Penyakit hernia ini bisa terjadi pada siapa saja, namun terdapat beberapa faktor resiko untuk penyakit ini yaitu:

  • Orang yang mempunyai pekerjaan dengan aktivitas mengangkat beban yang berlebihan, seperti kuli, hal ini terjadi karena tekanan dalam perut meningkat pada saat angkat beban.
  • Supir angkutan berat, hal ini terjadi karena saat menginjak kopling yang berat tekanan dalam perut pun meningkat sehingga memicu terjadinya hernia.  
  • Orang yang menderita penyakit batuk yang menahun, seperti asma dan TBC. 
  • Atlet angkat beban. 

Mengatasi hernia dapat dilakukan dengan cara menjaga berat badan tetap ideal yaitu dengan mengurangi porsi makan serta mengkonsumsi makanan yang sehat, hal tersebut dikarenakan obesitas menjadi salah satu faktor risiko hernia yang utama. Mengurangi porsi makan dilakukan bersamaan dengan menambah frekuensi makan. Artinya, makan dalam porsi sedikit tetapi sering. 

Seorang ahli spresialis bedah (dr. Eko Setiawan, Sp.B) menegaskan bahwa hernia tidak ada obatnya dan hernia hanya dapat sembuh dengan melakukan operasi. Namun, ada dua opsi yang bisa dipilih untuk mencegah hernia, diantaranya:

  1. Pengobatan Non Medis (Alternatif), yaitu dengan melakukan: a) Melakukan Pijat Urut, jika benjolan hernia keluar dan masih bisa masuk lagi, boleh diurut, namun jika hernia sudah keluar dan tidak bisa masuk lagi ke rongga perut, maka tidak diperbolehkan untuk diurut atau dimasukkan secara paksa; b) Memakai Celana Penyangga Hernia, pemakaian celana khusus hernia bisa dilakukan sementara dengan tujuan menekan hernia agar tidak keluar. Namun penggunaan celana ini juga harus sesuai prosedur pemakaian, tidak boleh terlalu sering, karena pemakaian jangka waktu lama akan menyebabkan daerah yang ditekan rusak; c) Mengkonsumsi Obat Herbal, obat herbal untuk penyakit hernia merupakan alternatif yang aman dan cepat yang bisa digunakan untuk penyembuhan penyakit ini. Penanganan segera penting untuk mencegah kondisi menjadi semakin parah. Utamanya untuk mencegah terjadinya komplikasi, ada berbagai macam obat herbal untuk mengatasi hernia, diantaranya jahe, yogurt, daun seledri, buah kecipir, buah mengkudu, serta beberapa ramuan jamu tradisional, seperti herba daun bakung, ramuan telur dan madu, kombinasi daun cipluk dan lain sebagainya. 
  1. Pengobatan Medis, yaitu dengan melakukan operasi. Semua jenis penyakit hernia perlu operasi sekalipun pada jenis yang paling ringan. Tidak ada jaminan bahwa hernia bisa sembuh secara total, tergantung pola hidup dan aktivitas, serta faktor penyebabnya. Namun, jika hernia tersebut semakin parah dan tidak dapat ditangani oleh pengobatan alternatif, maka langkah terakhir yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan operasi yang tujuannya untuk menutup lubang yang menjadi tempat keluarnya hernia tersebut. Operasi untuk mengatasi hernia dapat dilakukan dengan cara bedah terbuka atau operasi lubang kunci (laparoskopi).
40 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *