Kenali Penyakit Menular Tuberkulosis Paru yang Dapat Mematikan

(Ditulis oleh BERLIAN KANESHIA SIREGAR, mahasiswi Prodi S1 Keperawatan UIMA)

Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit infeksi menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB Mycobacterium tuberculosis. TB paru menular melalui udara, ketika seseorang dengan TB paru aktif batuk, bersin atau bicara, orang yang tinggal dekat dengan orang yang terkena TB paru aktif akan mudah terinfeksi, karena 1 orang terjangkit penyakit TB, maka 10 orang terdekat akan terjangkit juga.

Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ atau bagian tubuh lainnya, misalnya tulang, kelenjar, kulit, dan lain-lain. TB dapat menyerang siapa saja, terutama usia produktif atau masih aktif bekerja 15-50 tahun) dan anak-anak. TB dapat menyebabkan kematian. Apabila tidak diobati, 50% dari pasien TB akan meninggal setelah 5 tahun. Gejala utama TB adalah batuk terus menerus selama 2 minggu atau lebih. Gejala lainnya batuk bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, nafsu makan berkurang, berat badan turun, rasa kurang enak badan (lemas), demam atau meriang berkepanjangan dan berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan.

TB paru itu ada kategori 1,2, dan Multi Drug Resistance (MDR). TB paru kategori 1 yaitu ketika ditemukannya bakteri TB dalam tubuh ketika diagnosis awal dan proses pengobatannya harus minimal 6 bulan, 6 bulan ini hanya minum obat saja. Kategori 2 itu terjadi ketika pasien TB paru yang sudah pernah dinyatakan sembuh kemudian dia dinyatakan terjangkit kembali atau bakteri penyakitnya kembali muncul (kambuh). Kategori 2 juga terjadi ketika pasien yang di diagnosis mengidap penyakit TB paru kategori 1 tapi gagal dalam pengobatan atau pasien yang pernah putus berobat ditengah jalan sebelum dinyatakan sembuh (default), sehingga saat kontrol bakteri kuman itu masih ada dan semakin parah, maka proses pengobatan untuk kategori 2 selain minum obat dengan waktu minimal 8 bulan dan pola hidup sehat, harus disertai juga oleh obat yang disuntikan setiap hari selama 2 bulan.

Kategori MDR itu terjadi apabila pasien yang sudah di kategori 1 atau 2 tapi tetap saja dia tidak tepat dalam proses pengobatannya, seperti berhenti ditengah jalan dan minum obat yang tidak sesuai anjuran. Akhirnya setelah diperiksa pasien tersebut sudah parah muntah darah yang tidak henti-henti walaupun sudah berobat beberapa tahun tetap belum sembuh (resistance).

Pengobatan Tuberkulosis Dewasa

Pengobatan TB paru dewasa kategori 1 berlangsung selama 6 bulan yang terbagi dalam 2 tahap, yakni tahap awal dan tahap lanjutan. Tahap awal obat diminum setiap hari selama 2 bulan. Tahap lanjutan obat diminum 3 kali seminggu selama 4 bulan. Jika setelah 6 bulan di cek ternyata kuman TB sudah hilang maka pasien bisa dinyatakan sembuh dari pengobatannya. Tapi jika di cek ternyata masih ada kuman TB itu maka dia akan diberi bonus pengobatan biasanya ada yang menjadi 8 bulan, 1 tahun atau lebih, paling telat 2 tahun.

TB paru dewasa dengan Kategori 2 pengobatannya selama 8 bulan yang terbagi dalam 2 tahap, yakni tahap awal dan lanjutan. Tahap awal obat diminum setiap hari selama 3 bulan ditambah suntikan Streptomisin setiap hari selama 2 bulan. Tahap lanjutan obat diminum 3 kali seminggu selama 5 bulan. Untuk TB kategori MDR pengobatan obat dan suntikan terus tanpa waktu yang ditentukan karena biasanya TB tipe MDR sudah sulit disembuhkan, obat hanya mendukung untuk mengurangi keluhan yang ada bukan menyembuhkan.

Berikut langkah langkah pengobatan Tuberculosis (TB) Paru Kategori 1:

  1. Minum obat sesuai dengan ketentuannya, yakni sesuai dosis 1 kali sehari, dan sesuai waktunya yang diminum pada dini hari baiknya antara jam 4 atau 5, dan sebelum minum obat perut harus dikosongkan 2 jam, setelah minum obat perut juga dikosongkan selama 1 jam. Dan seterusnya minum obat di jam yang sama dengan hari sebelumnya karena cara kerja obat itu 24 jam sehingga jika lewat saja beberapa jam maka kuman bakteri TB yang ada ditubuh akan kembali aktif.
  2. Rutin kontrol kondisi kesehatan, dengan melakukan kontrol 1 bulan sekali di satu tempat rumah sakit/ puskesmas untuk melihat apakah masih ada atau berurangnya kuman TB dalam tubuh dan untuk mengambil resep obat, karena obat TB paru diharuskan selalu diminum tanpa terlewatkan beberapa waktu bahkan beberapa hari.
  3. Dengan melakukan pola hidup bersih sehat (PHBS). PHBS untuk penderita tuberculosis adalah: a) Harus tiap pagi terpapar sinar matahari antara jam 7- jam 10 karena sinar ultraviolet bisa membunuh kuman-kuman TB paru; b) Menjemur alat tidur; c) Makanan harus tinggi kalori tinggi protein (TKTP)/ bergizi; d) Tidak merokok dan minum minuman keras; e) Olahraga secara teratur; f) Mencuci pakaian hingga bersih; g) Penderita TB paru harus menutup hidung dan juga menutup mulut jika sedang batuk dan sedang bersin agar tidak menularkan ke orang lain; h) Jangan membuang dahak sembarangan; i) Kondisi rumah tetap terjaga kebersihannya, harus ada ventilasi, dan matahari usahakan masuk ke rumah jangan sampai rumah lembab dan gelap; j) Alat-alat makan khusus punya sendiri; k) Jangan tukar menukar peralatan mandi; l) Beristirahat cukup; m) Sebaiknya jangan tidur atau sekamar dengan anggota keluarga yang lain selama 2 (dua) bulan pengobatan pertama.
9 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *