Mengenal Lebih Dalam Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

(Ditulis oleh Aliya Nurhalifa, mahasiswa S1 Keperawatan Univ. Indonesia Maju Jakarta)

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau biasa juga dikenal sebagai Dengue Hemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang berkembang di daerah tropis dan subtropis. Infeksi virus dengue ringan dapat menyebabkan demam tinggi, ruam merah pada kulit dan nyeri pada otot. Demamberdarah yang parah biasa disebut demam hemoragik dapat menyebabkan perdarahan yang parah, tekanan darah menurun drastis, dan kematian. Seseorang akan memiliki risiko lebih besar terkena penyakit Demam Berdarah atau gejala yang lebih parah jika sebelumnya pernah terkena penyakit Demam Berdarah di masa lalu.

Penyebab Demam Berdarah

Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue diantaranya ada dua jenis nyamuk yang bisa menularkan virus ini yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue umumnya ditemukan baik di dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk dengan jenis tersebut menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi ini menggigit orang lain, virus ini memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.

Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya. Ini berarti risiko seseorang terinfeksi lagi di masa depan lebih besar oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya. Risiko terkena penyakit ini dengan tingkat yang parah akan meningkat jika seseorang terkena demam berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya. 

Tanda dan Gejala Demam Berdarah 

Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah dan merupakan keadaan darurat dapat berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam hilang. Umumnya anak-anak dan remaja kemungkinan tidak mengalami tanda-tanda atau gejala penyakit ini selama menderita Demam Berdarah ringan. Biasanya gejala terjadi mulai hari ke empat hingga hari ke sepuluh setelah tergigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Tanda dan gejala penyakit ini diantaranya :

  • Demam tinggi dengan suhu diatas 40°C.
  • Nyeri kepala.
  • Nyeri pada otot dan tulang.
  • Nyeri pada bagian belakang mata.
  • Ruam merah.
  • Mual dan muntah.
  • Perdarahan pada gusi atau hidung.
  • Sakit perut parah.
  • Darah dalam urin, tinja, atau muntahan.
  • Perdarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.
  • Pernapasan yang sulit atau cepat.
  • Kelelahan.
  • Iritabilitas atau kegelisahan.

Fase Gejala Demam Berdarah

Terdapat tiga fase yang perlu dipahami, yaitu demam, kritis, dan pemulihan.

1. Fase Demam

Fase ini terjadi selama 2−7 hari, dengan suhu badan sangat tinggi bisa mencapai 39−40°C, sehingga kadang disertai menggigil. Demam dapat disertai dengan gejala konstitusional tidak spesifik lain, seperti sakit kepala, mialgia, dan fotofobia.

2. Fase Kritis

Pada fase kritis ini, suhu badan menurun menjadi 37,5−38°C, dan umumnya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-7. Pada fase ini terjadi peningkatan permeabilitas kapiler yang dapat menyebabkan perdarahan dan syok hipovolemik pada kondisi Demam Berdarah, maupun disfungsi organ dan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) pada kasus DSS.

3. Fase Pemulihan/ Konvalesen

Fase pemulihan ini terjadi pada pasien yang berhasil melewati fase kritis, yaitu 24−48 jam setelah fase kritis. Pada fase ini terjadi reabsorbsi cairan dari ekstravaskular. Apabila pasien diberikan cairan intravena berlebih pada fase ini maka dapat terjadi efusi pleura masif, asites, dan gagal jantung kongestif.

Langkah Mudah Cegah Demam Berdarah 

  • Menguras bak mandi setidaknya seminggu sekali.
  • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
  • Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang yang dapat memicu tempat perkembangbiakan nyamuk.
  • Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
  • Menggunakan kelambu saat tidur.
  • Menghindari kebiasaan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama.
  • Menggunakan lotion anti nyamuk.

Penanganan Penyakit Demam Berdarah

Berikut beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk mencegah Demam Berdarah:

  • Mengkonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi karena muntah dan demam.
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan yang dapat menurunkan gejala seperti nyeri dan demam.
  • Jika kondisi semakin parah maka diperlukan perawatan intensif di rumah sakit.
13 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *