Kenali Cacar Monyet, Gejala dan Pencegahannya
(Ditulis oleh: SALSABILA PUTRI RAHMADANI, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan epidemi cacar monyet saat ini merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian Internasional. Monkeypox adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus cacar (yang menyebabkan cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi. Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu, wabah penyakit seperti cacar terdeteksi mempengaruhi koloni monyet yang dipelihara untuk tujuan penelitian, dan penyakit itu disebut monkeypox.
Kasus cacar monyet pertama kali tercatat di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Sejak itu, beberapa negara lain di Afrika Tengah dan Barat telah melaporkan kasus cacar monyet, termasuk Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone. Sejak 13 Mei 2022, WHO menerima laporan kasus cacar monyet yang berasal dari negara non-endemik, kini menyebar ke tiga wilayah WHO: Eropa, Amerika, dan Pasifik Barat. Investigasi terus mengidentifikasi pola penularan di negara-negara di mana cacar monyet tidak endemik.
Berdasarkan laporan WHO tanggal 21 Mei 2022, sebagian besar kasus dilaporkan oleh pasien tanpa riwayat perjalanan ke negara non-endemik, dan beberapa kasus dikaitkan dengan menghadiri pertemuan besar, dan dapat meningkatkan risiko kontak fisik dari kedua lesi. Cairan, percikan, dan benda yang terkontaminasi. Virus cacar monyet dapat ditularkan ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan, orang, atau bahan yang terinfeksi yang terinfeksi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari wanita hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat ditularkan dari hewan ke manusia dengan menggigit atau mencakar hewan yang terinfeksi menangani mangsa, atau dengan menggunakan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka dari orang yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan bahan seperti pakaian atau linen yang telah bersentuhan dengan cairan tubuh atau luka. Monkeypox juga ditularkan dari orang ke orang melalui luka yang terinfeksi, bisul, atau kontak langsung dengan cairan tubuh pasien. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui transmisi droplet melalui kontak yang lama dengan orang yang terinfeksi. Menurutnya, penularan kontak langsung ini juga bisa terjadi antar hewan. Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia terjadi terutama melalui tetesan pernapasan dan umumnya membutuhkan kontak dekat yang lama. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan dari lesi cacar, dan kontak tidak langsung dengan benda, kain, dan permukaan yang terkontaminasi. Penularan vertikal dapat terjadi, menyebabkan komplikasi, cacar kongenital, atau lahir mati.
WHO telah mengkonfirmasi bahwa monkeypox bukanlah penyakit menular seksual. Namun, penyakit ini bisa menular saat berhubungan seksual, seperti:
- Seks oral, seks anal, seks vaginal, atau menyentuh alat kelamin atau anus penderita cacar monyet
- Pelukan, pijatan, ciuman, pembicaraan jarak dekat
- Menyentuh kain dan benda saat berhubungan seks
Monkeypox umumnya sembuh dengan sendirinya, dengan gejala yang berlangsung 2 hingga 4 minggu. Penyakit ini juga diklasifikasikan sebagai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Pertimbangan harus diberikan pada adanya komplikasi seperti infeksi sekunder, bronkopneumonia atau sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea yang menyebabkan kebutaan. Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menggunakan masker, hindari keramaian, dan cuci tangan pakai sabun.
Saya jadi paham saat ini sangat rentan terkena penyakit itu ya.