Manfaat Flavonoid di Dalam Daun Seledri (Aipum Graveolens L.)
(Ditulis oleh: RIO KURNIAWAN HADI SEPUTRO, mahasiswa Prodi S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)
Daun Seledri (Apium graveolens L.) ialah jenis sayuran yang berasal dari Mediterania dan Timur Tengah. Seledri sering dijumpai di berbagai makanan, dari bakso hingga jus. Daun berwarna hijau ini di percaya mempunyai segudang kahsiat untuk kesehatan. Salah satunya untuk ginjal, seledri juga terkenal untuk mengobati darah tinggi, asam urat, dan pereda nyeri.
Kandungan pada daun seledri terdapat zat dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh, seperti antioksidan, vitamin C, zat besi, hingga asam folat. Daun seledri sudah dikenal lama sebagai sumber antioksidan yang mudah didapat. Anti oksidan adalah senyawa yang diperlukan untuk melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas. Bahkan zat ini juga di yakini membantu mencegah penyakit ginjal.
Menurut jurnal (Susilo et al., 2018) dalam judul jurnal “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Apium Graveolens L. terhadap Penurunan Kadar Kreatinin dan Ureum Serum Tikus yang Diinduksi Etilen Glikol“ tanaman seledri merupakan tanaman yang dipercaya mempunyai banyak khasiat pengobatan. Tanaman seledri mengandung flavonoid, saponin, tanin, apiin, minyak atsiri, apigenin, kolin, vitamin A,B,C, zat pahit asparagin. Kandungan senyawa yang dipercaya mempunyai aktivitas farmakologi adalah flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagi obat. Penelitian menunjukan flavonoid terbukti memiliki aktifitas sebagai antioksidan, pencegah penyakit jantung coroner, hepatoprotektif, antiinflamasi dan aktifitas kanker (kumar,2013).
Nah, ternyata banyak manfaat dari si daun hijau yang tidak asing lagi kita sering jumpai sebagai bahan pelengkap hidangan makanan atau minuman. Menurut penelitian jurnal (Rusdiana et al., 2015) dengan judul jurnal “Pengujian Efek Antikalkuli dari Herba Seledri (Apium graveolens L.) secara In Vitro In Vitro Test of Anticalculi Effect from Celery herb (Apium graveolens L .)” disebutkan bahwa diduga kandungan flavonoid di dalam seledri seperti apigenin dan apiin membantu meluruhkan dan mencegah penempelan kristal garam kalsium ataupun magnesium yang dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Nah banyak sekali memang manfaat seledri ini.
Nah setelah tau banyak manfaat dari si daun hijau ini, lalu bagaimana cara mendapatkan manfaat daun seledri ini yang dipercaya sebagai pembersih ginjal? Anda dapat mengikuti tips di bawah ini:
- Potong seledri dan batangnya, lalu masukan kedalam sup.
- Gunakan daun seledri ketika memasak tahu orak-arik.
- Konsumsi dengan almon, kacang tanah, atau selai kacang yang di atburi kismis.
- Dijadikan jus seledri.
Meskipun beberapa penelitian sudah mebuktikan khasiat dari daun seledri ini bukan berarti harus mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Makan seledri secara berlebihan meningkatkan resiko hiperkalemia karena terlalu banyak kalium di dalam tubuh. Tentunya gunakan secara bijak dan tetap dalam porsi yang wajar lalu dapat dikonsultasikan kepada dokter untuk jangka panjang. Dengan begitu kita dapat mengurangi resiko penyakit ginjal dan tubuh menjadi lebih sehat.