Cegah Virus Corona dengan Menjaga Sistem Daya Tahan Tubuh
Sejatinya kebahagiaan itu adalah pilihan, tergantung bagaimana sudut pandang kita terhadap suatu hal. Kondisi pandemi telah banyak melatih kita untuk memandang segala hal secara positif dan seberapa bersyukurnya kita. Dengan pikiran yang sehat tentunya kita bisa mencari jalan keluar atas segala kesulitan yang dihadapi secara jernih dan bijaksana dengan harapan pada akhirnya akan menyehatkan tubuh kita juga. Sistem kekebalan tubuh atau bisa disebut sebagai imunitas memiliki arti tersendiri. Imunitas tubuh adalah sistem perlindungan tubuh yang memiliki tujuan untuk melakukan penangkalan radikal bebas pada tubuh seseorang. Ketika berbicara mengenai imunitas tubuh, maka akan dikaitkan dengan pola kegiatan secara personal.
Hingga saat ini, belum tersedia vaksin yang bisa mencegah infeksi virus Corona atau Covid-19. Inilah yang menyebabkan Kementerian Kesehatan Indonesia mengimbau agar masyarakat Indonesia senantiasa menjalankan hidup bersih (higienis) serta selalu menjaga daya tahan tubuh. Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada hal-hal yang dapat melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang, antara lain penuaan, kurang gizi, penyakit, bahkan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, fungsi sistem imun perlu senantiasa dijaga agar daya tahan tubuh kuat. Berikut adalah cara-cara alami yang bisa kita lakukan untuk menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh :
1. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman herbal yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas. Jika di dalam tubuh kita banyak terdapat radikal bebas, kerja sistem imun menjadi terganggu sehingga lebih mudah terkena infeksi virus Corona. Selain itu, untuk menjaga imunitas tubuh, diperlukan juga asupan nutrisi yang cukup. Perbanyak mengkonsumsi daging tanpa lemak, kacang-kacangan, serta biji-bijian agar daya tahan tubuh menjadi kuat. Bawang dan jahe juga baik untuk dikonsumsi karena kandungannya diyakini dapat membantu tubuh melawan infeksi sekaligus meredakan peradangan.
2. Berolahraga dengan Rutin
Olahraga juga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan peradangan. Namun, perlu diingat, olahraga yang dilakukan secara teratur memiliki efek yang lebih baik terhadap sistem imun dibandingkan olahraga yang hanya sesekali. Jadi, sempatkanlah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau pun dengan melakukan aktifitas fisik lainnya. sistem kekebalan tubuh individual, akan merespons diri yang banyak bergerak. Banyaknya sel darah putih, akan mempengaruhi kemampuan dalam menyerang infeksi yang menyerang tubuh manusia. Semakin kita bergerak aktif, maka akan banyak sekali perubahan yang terjadi pada tubuh. Ketika tubuh bergerak aktif dalam 1 minggu sebanyak 5 hari, maka akan memperbaiki imunitas tubuh. Kita bisa mulai bergerak dengan berjalan sebanyak 10.000 langkah kaki. Hal ini termasuk cara meningkatkan imun tubuh agar tetap sehat.
3. Mengelola Pikiran/ Stres dengan Baik
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol. Kadar hormon kortisol yang tinggi dapat mengganggu kerja sistem imun dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, upayakan untuk mengelola stres dengan baik supaya sistem imun tubuh kita tetap terjaga dan kuat melawan infeksi virus Corona. Stres bisa dikendalikan dengan hal yang sederhana, misalnya dengan tidur yang cukup setiap harinya. Kita juga bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan supaya tubuh dan pikiran bisa rileks, misalnya berkumpul dengan teman, bertamasya, mengerjakan hobi, menonton film lucu, atau melakukan meditasi. Tertawa merupakan salah satu trik yang bisa dijadikan siasat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tertawa akan membuat kita begitu bahagia dengan kehidupan saat ini. Dengan tertawa maka akan meningkatkan antibodi seseorang. Sel darah putih akan membantu untuk menyerang bakteri dan virus tubuh. Bernyanyi akan mengaktifkan limpa, membantu untuk meningkatkan konsentrasi dari antibodi darah, dan mampu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Banyak manfaat kesehatan yang akan diperoleh ketika bernyanyi.
4. Beristirahat yang Cukup
Walaupun terdengar sederhana, kurang tidur terbukti bisa menimbulkan dampak yang buruk pada kesehatan. Salah satunya adalah penurunan daya tahan tubuh, sehingga beragam penyakit dapat lebih mudah menyerang. Tidur yang cukup dapat membuat tubuh menjadi lebih kuat melawan paparan virus Corona. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7–8 jam setiap harinya, sedangkan anak-anak memerlukan waktu tidur 10 jam atau lebih.
5. Mengkonsumsi Suplemen Penunjang Daya Tahan Tubuh
Untuk mencegah infeksi virus Corona, kita juga dapat mempertimbangkan konsumsi suplemen yang dapat memperkuat daya tahan tubuh. Kandungan vitamin dan mineral dalam suplemen, seperti vitamin C (sodium ascorbate), vitamin B3 (nicotinamide), vitamin B5 (dexpanthenol), vitamin B6 (pyridoxine hcl), vitamin E (alpha tocopheryl), zinc picolinate, dan sodium selenite, dapat meningkatkan kinerja sistem imun dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, termasuk infeksi virus Corona. Di sisi lain, vitamin B3, B5, dan B6 dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat sakit. Di samping itu, Anda juga bisa memilih suplemen yang mengandung ekstrak tanaman, misalnya Echinacea purpurea dan Black Elderberry. Kedua tanaman herbal tersebut dipercaya mampu meningkatkan kinerja sistem imun dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, termasuk infeksi virus Corona.
Selain memperkuat daya tahan tubuh dengan beragam cara di atas, kita juga perlu menerapkan pola hidup sehat lainnya, seperti berhenti merokok, mengurangi minum-minuman beralkohol, tidak melakukan hubungan seks yang berisiko, tidak menghindari sinar matahari pagi, melakukan aktifitas fisik kurang lebih 30 menit/hari, mengelola pikiran untuk mengurangi stress/pikiran negative, istirahat yang cukup, hindari diet yang tidak sehat dan kurang cairan, hindari mengkonsumsi obat-obatan sembarangan, minum air putih yang cukup, serta rutin check-up kesehatan secara berkala. Yang wajib selalu disadari untuk memperkuat daya tahan tubuh dengan beragam cara di atas, kita juga harus selalu melakukan upaya untuk mencegah penularan virus Corona.
Penggunaan Masker yang Benar
Masker yang digunakan harus menutup hidung dan mulut serta digunakan se-fit mungkin di wajah, tidak boleh ada celah/jarak antara wajah dan masker (penggunaan masker yang fit menentukan efektivitas filtrasi masker), masker medis melindungi orang lain 60-70% dan melindungi pemakai 50%, masker kain efetivitas filtrasi bervariasi sekitar 40-99%, masker dobel (bagian luar masker kain minimal 3 lapis ditambah masker medis dibagian dalam sebai filter mempunyai efektivitas filtrasi >90% terhadap partikel aerosol.
Jaga jarak minimal 1-2 meter, setiap menambah jauh 1 meter maka resiko penularan akan semakin rendah, terlebih lagi jika menjauhi kerumunan
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun/han sanitizer berbasis alcohol minimal 60%. Mencuci tangan harus dilakukan saat : sebelum makan/memegang makanan, sebelum menyentuh wajah, setelah batuk/bersin, setelah menggunakan toilet, setelah dari tempat umum/menyentuh benda umum, sebelum/setelah memegang msker, setelah bersentuhan/menyentuh benda di sekitar kita.
Mengurangi mobilisasi karena penularan virus Covid-19 ini hanya terjadi antar manusia, sehingga dengan mengurangi interaksi dapat mengurangi resiko penularan
Ventilasi yang Baik dapat Mengurangi Konsentrasi Virus
Durasi interaksi dengan orang lain dipersingkat. Sebagai individu kita perlu melakukan berbagai upaya yang tepat agar imun tubuh dapat terus meningkat. Dengan begitu, tetap bisa sehat selama masa pandemi Covid-19 agar terhindar dari paparan virus Corona. Mari kita bersama memutus rantai penularan dari virus Corona yang sedang menjadi pandemi di Indonesia. Tetap jaga kesehatan dan patuhi serta jalankan protokol kesehatan dari pemerintah. Semangat untuk kita semua, kita harus sehat untuk diri kita, keluarga kita dan orang kita yang sayangi.
(Ditulis oleh TRI MITHA HARDIANITA SW, mahasiswi Prodi S1 Farmasi – Universitas Indonesia Maju)