4 Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi untuk Kesehatan Tubuh
SehatKu – Makanan yang dikategorikan sebagai makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung unsur-unsur zat yang dibutuhkan tubuh dan tidak mengandung bibit penyakit atau racun. Namun, makanan yang dikategorikan sehat ini sangat berhubungan dengan sikap dan pola makan dari setiap orang. Jadi makanan yang mengandung unsur-unsur yang bergizi harus disertai dengan upaya menjaga kebersihan dan kesehatan orang yang mau memakannya. Sedangkan air minum yang sehat adalah air minum yang cukup mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh. Air minum sehat juga berarti air minum yang bebas dari bibit penyakit dan racun.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung mineral yang dibutuhkan tulang bermanfaat untuk mendapatkan tulang yang lebih sehat agar Anda terhindar dari Osteoporosis pada hari tua. Namun, satu hal yang kadang terlupakan adalah Anda juga memakan makanan yang dapat mengganggu penyerapan mineral tulang, sehingga makan makanan yang tinggi kalsium dan vitamin D tidak dapat diserap maksimal oleh tulang.
Makanan/minuman di bawah ini sebaiknya dibatasi untuk memaksimalkan penyerapan mineral yang dibutuhkan tulang, atau sebaiknya hindari mengonsumsi makanan di bawah ini bersamaan dengan sumber makanan kaya kalsium agar penyerapan kalsium yang dibutuhkan tulang dapat berjalan maksimal. Makanan/minuman tersebut adalah:
#1 Kafein
Kafein adalah zat yang bisa menstimulasi seseorang sehingga denyut jantungnya lebih kencang dan siaga. Kafein secara alami terdapat pada the dan kopi. Selain itu, pada produk minuman olahan kafein juga ditambahkan, seperti dalam minuman bersoda dan minuman berenergi. Tujuan utama minum adalah untuk menghidrasi tubuh, agar cairan yang hilang kembali diperoleh. The, kopi, minuman bersoda, bergula, kenyataannya justru membuat tubuh dehidrasi. Kandungan kafein dari minuman tersebut akan mengeluarkan cairan dari sel-sel tubuh termasuk darah. Jika darah kehilangan cairan, akibatnya viskositasnya mengental. Darah yang kental akan beresiko menimbulkan hipertensi, struk atau serangan jantung.
Bukan itu saja, kafein yang dionsumsi ibu hamil yang berasal dari kopi akan menghambat vitamin B12. B6 dan asam folat untuk bekerja. Akibatnya, wanita hamil rentan keguguran. Banyak penggemar kopi beralih ke decaffeinated coffee karena khawatir akan efek kopi. Padahal, ini bukan solusi yang baik juga karena zat-zat kimiawi yang dipakai untuk mengekstrak kafeinnya menimbulkan masalah lain.
#2 Hindari Merokok
Sudah banyak yang mengatakan dan membuktikan dengan penelitian bahwa rokok sangat buruk bagi kesehatan. Serangan jantung, struk, sakit paru-paru, ginjal, hipertensi dan masih banyak yang lainnya siap menerjang sang perokok. Lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya alias toksin ada dalam rokok. Perokok pasif yang menjadi korban (orang yang menghirup asap rokok sementara ia memang tidak merokok) lebih beresiko terserang penyakit-penyakit mematikan daripada perokok yang aktif. Hal ini bukan berarti disarankan orang yang di sekitar perokok harus ikut-ikutan merokok juga. Jika anda merokok ada baiknya berhenti mulai sekarang.
#3 Sari Kedelai
Sudah familiar bukan dengan sebutan susu kedelai? Sebenarnya susu kedelai adalah sebutan yang salah kaprah. Susu tertentunya berasal dari mamalia. Karena air perasan kedelai menyerupai putih susu, maka sari kedelai ini disebut susu. Begitu banyak manfaat sari kedelai yang digembar-gemborkan sehingga menjadi tren nutrisi yang dianjurkan sebagai asupan harian. Dengan meminumnya, anda akan mendapatkan zat antikanker yaitu isoflavon, vitamin-vitamin dan asam amino esensial terutama lisin. Kelemahannya, kedelai memiliki asam amino pembatas yaitu metionin dan sistein. Tapi ada kerugian dibalik konsumsi sari kedelai yang terus menerus.
Sari kedelai sering dijadikan alternatif susu sapi formula pada bayi maupun anak-anak yang alergi sapi. Padahal hal ini tidak menyelesaikan masalah alerginya, karena justru menimbulkan masalah yang lain. Kedelai termasuk alergen juga (hal yang memicu alergi). Mengapa tidak kembali pada ASI? Susu manusia utuk manusia, tidak dapat digantikan oleh susu hewan lain apalagi dari tumbuhan.
#4 Daging dan Telur
Daging dan telur merupakan sumber tinggi protein. Protein akan dipecah menjadi asam amino dalam proses pencernaan. Sisa buangannya adalah berupa urea, asam urat, dan kreatinin. Zat-zat buangan tersebut dibuang melalui ginjal. Awalnya, zat-zat sisa tersebut selalu dibuang lewat ginjal, namun ketika ginjal sudah tidak mampu menyaring lagi, maka zat-zat tersebut akan terbawa dalam darah, sehingga timbul penyakit asam urat. Selain karena kandungan proteinnya, terlalu banyak makan daging juga akan menimbulkan gangguan tekanan darah, penyakit jantung, struk, hiperkolesterolemia dan lain-lain karena kandungan lemaknya.
Kunci hidup sehat sebenarnya mudah. Cukup lakukan aktivitas fisik, istirahat yang cukup, kendalikan emosi, konsumsi menu makanan gizi seimbang serta hindari sebisa mungkin hal-hal yang bersifat toksin bagi tubuh. Jika kita menjalankan pola makan dan gaya hidup sehat dengan kesadaran diri dan kedisiplinan, penyakit-penyakit pun enggan hinggap di tubuh kita.
(Ditulis oleh: VIKI KHOERUNNISA, mahasiswa S1 Farmasi – Universitas Indonesia Maju)