Menjaga Kesehatan Lingkungan untuk Kualitas Hidup yang Sehat

Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan hidupnya. Sebaliknya kualitas lingkungan hidup juga dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat di dalamnya. Keadaan lingkungan yang optimum akan mendukung terwujudnya status kesehatan yang optimum. Sebaliknya, penurunan kualitas lingkungan dapat berakibat negatif terhadap kualitas hidup masyarakat. Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang alamiah. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan hidup untuk kelangsungan hidupnya. Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang ada didalamnya sering diistilahkan dengan daya dukung lingkungan.

Aktivitas manusia harus memperlihatkan daya dukung lingkungan hidupnya. Apabila daya dukung lingkungan hidup itu terlampaui maka akan timbul berbagai masalah bagi manusia. Unsur lingkungan hidup tersebut meliputi udara, air, tanah, flora dan fauna serta lingkungan sosial. Beberapa gangguan kesehatan dan penyakit yang terkait dengan unsur-unsur lingkungan tersebut, seperti:

  • Asma, penyakit ini terjadi akibat kondisi udara yang kotor dan mengandung banyak zat berbahaya yang akan meningkatkan risiko asma.
  • Kanker Paru-Paru.
  • Gangguan Kesehatan Jantung.
  • Typhoid abdominalis atau thypus.
  • Penurunan Fungsi Hati dan Ginjal.
  • Diare.
  • Hepatitis.

Islam sebagai agama sempurna bukan saja menjelaskan dimensi ideologis dan ritual agama saja, tetapi juga memberikan pencerahan kepada manusia tentang lingkungan. Dalam perspektif Islam, manusia diharapkan mampu membina relasi yang harmonis bukan saja dengan Allah sebagai pencipta, dengan manusia lainnya, tetapi juga dengan alam. Dalam beberapa kajian ditemukan bahwa meskipun dunia barat modern telah mencanangkan urgensi pendidikan lingkungan hidup, Agama Islam sejatinya sudah sejak lama memberikan gambaran detil tentang urgensi pendidikan lingkungan hidup untuk kemaslahatan manusia. Islam menegaskan perihal kewajiban setiap Muslim untuk memanfaatkan, memelihara dan melindungi alam secara arif, dan upaya ke arah tersebut merupakan bagian dari sikap tunduk dan ibadah kepada Allah SWT.

Hidup yang sehat merupakan interaksi empat faktor lingkungan, perilaku individu dan masyarakat, pelayanan, dan faktor bawaan (genetik). Bagaimana cara mencapai taraf hidup yang sehat melalui keseimbangan lingkungan dengan lingkungan hidup yang terencana, terorganisasi dan yang dikelola secara baik dari semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia. Hal tersebut pun telah menjadi studi otonom yang disebut Ilmu Kesehatan Lingkungan. Studi ini menjadi kian penting tatkala terjadi perubahan pola interaksi empat faktor penentu kesehatan, utamanya perubahan iklim (climate change). Perubahan iklim berimplikasi luas tidak saja pada manusia, tapi juga sisi kehidupan lain seperti pertanian, kehutanan, sumber daya air, kawasan pesisir, spesies makhluk hidup dan kawasan alami).

Efek pemanasan global (global warning) yang cenderung terus meningkat. Diprediksikan pada 2050 masalah kesehatan lingkungan ini akan menjadi beban berat bagi petugas kesehatan lingkungan dan masyarakat. Kesehatan lingkungan dalam perspektif Islam memberikan alternatif yang memungkinkan sikap dan perilaku individu (manusia) yang ramah lingkungan, melalui pendekatan ilmu pengetahuan yang holistik. Holistik diartikan sebagai cara pandang yang menyeluruh atau secara keseluruhan. Lingkungan merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari manusia sehingga secara alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Pengaruh lingkungan terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap lingkungan lebih bersifat aktif.

Manusia memiliki kemampuan ekploitatif terhadap lingkungan, sehingga mampu mengubahnya sesuai dengan yang dikehendakinya. Meskipun lingkungan tidak memiliki keinginan dan kemampuan aktif-ekploitatif terhadap manusia, namun pelan tapi pasti, apa yang terjadi pada lingkungan, langsung ataupun tidak langsung akan terasa pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Dalam Hukum Islam, diantaranya melalui Hadis sebagai sumber ajaran Islam yang kedua tentunya menerangkan bagaimana manusia harus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kesimpulannya bahwa konsep kebersihan dan kesehatan lingkungan sama dengan konsep etika lingkungan biosentrisme yaitu teori yang memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga sehingga manusia memiliki kewajiban moral terhadap lingkungan. Oleh karena itu, manusia harus selalu menjaga kebersihan sumber air, kebersihan rumah, kebersihan tempat umum dan tidak menebang pohon dan tanaman di tempat-tempat umum tanpa tujuan yang tidak jelas.

(Penulis: LAZUARDI GENTA PAMUNGKAS, mahasiswa Prodi S1 Terapan K3 – Universitas Indonesia Maju)

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *