Waspada Kerusakan Mata Akibat Gadget

Mata yaitu indra penglihatan pada makhluk hidup, dibentuk untuk menerima rangsangan berkas-berkas pada retina selanjutnya dengan perantara serabut-serabut nervus optikus, mengalihkan rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan.

Ponsel adalah salah satu teknologi canggih yang menyajikan berbagai aplikasi pintar baik itu sosial media, media hiburan maupun media berita, tentunya ponsel ini banyak sekali manfaat jika digunakan dengan benar dan tahu waktu pemakaian. Dampak positif dari penggunaan ponsel yaitu mendapatkan informasi, menambah ilmu dan memudahkan segala sesuatu. Adapun dampak negatif bagi mata yaitu menurunnya fungsi penglihatan, mata menjadi kering, mata lelah, mata merah dan mata berair akibat paparan cahaya ponsel.

Pada era sekarang, gadget adalah suatu kebutuhan yang tidak akan terlupakan, bahkan tak jarang banyak orang bergantung pada gadget sehingga kebiasaan tersebut berdampak pada kesehatan mata.  Terkena dampak dari cahaya layar yang dipancarkan dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan mata. Beberapa penyakit mata yang disebabkan bermain gadget adalah sebagai berikut; kerusakan retina, miopi, mata kering, penyakit mata digital dan mata lelah.

Kerusakan Retina

Retina merupakan suatu lapisan tipis di belaang bagian mata yang sangat sensitif terhadap cahaya. Penyakit retina paling umum adalah: ablasi retina, retinoblasmota, degenerasi makula dan lain sebagainya. Degenerasi makula adalah kerusakan retina yang membuat pandangan menjadi kabur atau tidak terjangkau penglihatan.

Miopi atau disebut rabun jauh, dimana kondisi ini disebabkan oleh bentuk bola mata yang lebih panjang dari mata normal, disebabkan juga karena kelainan refraksi pada mata, disebabkan oleh cahaya masuk ke mata dan fokus cahaya jatuh didepan retina. Mata kering, disebabkan karena penurunan produksi pada air mata dari kelenjar mata akibat usia tua, bermain ponsel terlalu lama, lupus, kekurangan vitamin A dan lain sebagainya.

Computer Vision Syndrome

Penyakit mata digital atau disebut dengan computer vision syndrome disebabkan oleh penggunaan komputer. Ini bukanlah suatu penyakit yang spesifik, melainkan gejala yang disebabkan oleh penggunaan alat elektronik dalam waktu yang cukup lama.

Mata lelah, disebabkan karena bermain ponsel terlalu lama, terlalu lama membaca di tempat gelap, terpapar cahaya yang sangat menyilaukan dan lain sebagainya.

Penggunaan gadget yang dikhawatirkan adalah anak-anak. Kenapa? Karena mata anak-anak yang masih berkembang membuat paparan cahaya dari gadget menjadi lebih berbahaya karena pigmen pelindung yang ada belum berkembang sepenuhnya, sehingga tidak dapat menyaring cahaya yang masuk. Usia anak adalah masa pertumbuhan, jika terlalu lama menggunakan ponsel bisa berpengaruh pada penglihatan. Untuk mendekteksi astenopia ciri-ciri biasanya mata berair, pusing karena kelelahan dan merah. Hal ini masih bisa diatasi dengan pengobatan dibantu dengan asupan makanan yang bergizi untuk mengatasi mata lelah. Salah satu berita viral tentang seseorang mata merah dikarenakan pembuluh darah pecah akibat terlalu lama bermain ponsel. Adapun sekitar 80% anak-anak menggunakan kacamata karena penggunaan ponsel selama Covid-19 pembelajaran online.

WHO menyatakan bahwa ada 217 juta orang menderita gangguan penglihatan, diantaranya terkoreksi, katarak dan degenerasi macular yang disebabkan oleh usia termasuk di negara miskin dan berkembang. Indonesia mempunyai penyakit kebutaan dan gangguan penglihatan nomor 2 tertinggi di dunia.

Cara pencegahan penyakit mata yang diakibatkan oleh ponsel yaitu mengurangi jumlah waktu menatap layar ponsel, komputer atau alat elektrolit lainnya, menggunakan kacamata anti radiasi guna mencegah dari cahaya radiasi. Cara lainnya bisa juga menggunakan lensa yang dapat menyaring cahaya biru yang masuk, selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi dengan vitamin A, memakan sayur wortel, kurangi mengucek mata jika perih. Makanan yang bagus untuk pencegahan penyakit mata yaitu bermacam-macam sayur dan buah seperti wortel, brokoli, bayam, pisang, mangga dan alpukat. Pencegahan lainnya yaitu setiap 4 bulan sekali periksa ke dokter terdekat guna untuk mengetahui keadaan mata setiap bulannya dan selalu mengikuti aturan peraturan pencegahan penyakit mata. Kurangi bermain ponsel di keadaan gelap agar mata selalu sehat dan bersih.

(Ditulis oleh: SALSABILA ANURA ZAHRANI, mahasiswa Prodi S1 Farmasi Universitas Indonesia Maju)

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *