Dampak Konsumsi Makanan Manis bagi Anak-Anak

Sudah tidak asing bahwa anak-anak menyukai makanan manis, karena anak-anak sangat suka mengkonsumsi makanan manis kita perlu ketahui juga bahwa mengkonsumsi makanan manis berlebihan pada anak itu tidak baik untuk kesehatan tubuh. Meski tubuh memerlukan glukosa untuk menghasilkan energi, akan tetapi tubuh memiliki takaran seberapa banyak yang perlu dia butuhkan yang tidak serta merta dengan mengkonsumsi banyak makanan manis makan sumber energi kita lebih besar.

Mengapa anak-anak suka makanan manis?

Anak-anak memiliki nilai yang sangat tinggi terhadap rasa manis, karena manis adalah rasa yang anak-anak sukai sejak mereka lahir. Anak-anak akan memilih makanan seperti cokelat, permen, gulali, bolu, brownies dan makanan manis lainya. Jika makanan manis dikonsumsi secara berlebihan ini tidak baik untuk tubuh anak. Oleh karena itu, pola asuh orang tua yang salah akan menyebabkan anak tidak ingin berhenti untuk mengkonsumsi makanan manis dan akan berdampak buruk untuk kesehatan anak.

Dampak Makanan Manis pada Kesehatan Anak

Mengkonsumsi makanan manis secara berlebihan tidak hanya timbul masalah pada karies gigi saja, atau biasa kita dengar dengan gigi berlubang tetapi bisa membuat pankreas rusak karena harus terus-menerus mensekresi insulin untuk menurunkan gula dalam darah yang akhirnya karena bekerja non-stop maka akan mengakibatkan kerusakan pada pankreas sehingga kerjanya tidak sempurna dalam menurunkan gula dalam darah yang bisa menyebabkan Diabetes mellitus, hiperkolesterol dan obesitas sejak dini. Berikut ada penjelasan lebih lanjut mengenai dampak yang ditimbulkan jika memakan makanan manis berlebih:

#1 Karies Gigi

Karies gigi ini disebabkan karena adanya penumpukan sisa-sisa gula di celah gigi yang dimana jika semakin berjalannya waktu dan tidak dibersihkan ini akan membuat  anak mengalami sakit gigi, gusi membengkak dan gigi patah.

#2 Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus ini disebabkan karena pankreas tidak memproduksi insulin atau memproduksi insulin namun dalam jumlah sedikit, sehingga mengakibatkan kadar gula dalam darah yang tinggi. Ada 2 tipe diabetes:
– Tipe 1: yang dimana adanya kerusakan sel beta pada pankreas sehingga menyebabkan defisiensi absolut insulin dan menyebabkan hiperglikemia, hiperglikemia ini menyebabkan lipolisis meningkat dan penguraian protein meningkat, sehingga pada tipe 1 ini biasanya 10% dari semua diabetes itu kurus.
– Tipe 2: yang dimana adanya penurunan lipolisis akan tetapi asam lemak dan penyerapan substrat meningkat sehingga 90% dari semua diabetes itu mengalami obesitas. Nah umumnya pada anak ini diabetes melitus tipe 1 yang dialaminya.

#3 Hiperkolesterol

Hiperkolesterol adalah kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi sehingga menyebabkan penumpukan di dinding pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

#4 Obesitas

Obesitas adalah kondisi dimana adanya penumpukan lemak dalam tubuh pada jumlah kalori yang masuk ke tubuh lebih besar daripada jumlah kalori yang digunakan. 

Perlu kita ketahui juga bahwa gula tidak selalu menjadi jahat atau berdampak buruk jika anak mengkonsumsi makanan manis, akan tetapi makan manis tetap harus dikonsumsi dalam jumlah yang pas. Mengkonsumsi makanan manis dalam jumlah yang pas pada anak ini memberikan dampak baik kepada anak seperti:

  • Memberikan energi pada anak, kita ketahui gula adalah sumber energi yang bisa didapatkan dalam nasi atau karbohidrat karena adanya perubahan zat dari karbohidrat menjadi glukosa. Jadi seharusnya penambahan energi dari glukosa diluar nasi ini tidak terlalu banyak diperlukan.
  • Memberikan perasan baik pada anak, mengkonsumsi makanan manis ini akan membuat otak memproduksi hormon serotonin yang dimana hormon ini berperan sebagai pencegah depresi pada anak dan memperbaiki suasana hati.

Peran Orang Tua dalam Memantau Konsumsi Makanan Manis pada Anak

fat child (Source: freepik.com)

Batasan normal konsumsi gula untuk anak dalam satu hari itu tidak lebih dari 5 sendok teh. Oleh karena itu peranan orang tua dalam konsumsi makanan manis pada anak ini sangat penting. Seperti untuk mencegah karies gigi, orang tua harus menjaga kebersihan mulut dan gigi anak dan pada diabetes melitus dan yang lainnya orang tua harus mulai mengkreasi makanan untuk anak dalam bentuk dan rasa yang menarik perhatian anak agar teralihkan dari makanan manis. Misalkan orang tua membuat bekal yang unik agar anak tidak jajan sembarang di sekolah, atau membuat jus dari buah yang dimana bisa mengurangi rasa keinginan anak untuk membeli minuman serbuk di warung.

Pola asuh orang tua memiliki peranan yang besar pada konsumsi makanan manis anak-anak. Untuk itu mari kita kurangi masalah kesehatan anak mulai dari mengurangi konsumsi makanan manis pada anak. Konsumsi makanan manis untuk anak boleh, karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan dan lebih aktif bergerak daripada anak remaja sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak juga. Akan tetapi, tetap harus dalam jumlah yang mencukupi, tidak lebih dan tidak kurang. Maka dari itu peran orang tua dalam mengontrol makanan manis pada anak ini sangat penting. Jika anak ingin mengkonsumsi makanan manis tidak apa-apa, akan tetapi ingat orang tua harus tetap memperhatikan anak dalam jumlahnya. Untuk itu orang tua juga harus memastikan nutrisi anak terpenuhi.

(Ditulis oleh: SYIFA AULIYA MADDINI, mahasiswi Prodi S1 Gizi Universitas Indonesia Maju)

74 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *