Apa yang Harus Kamu Ketahui tentang Demam Berdarah?

Demam berdarah merupakan penyakit yang berbahaya penyakit ini adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), Penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes. Menurut World Health Organization (WHO) Indonesia dilaporkan sebagai negara ke-2 dengan kasus DBD terbesar antara 30 negara wilayah endemis. Tiga provinsi dengan kasus tertinggi yaitu Jawa Timur (2.657 kasus), Jawa Barat (2.008 kasus), Nusa Tenggara Timur (1.169 kasus). Pengarahan mengenai penyakit DBD dilakukan di berbagai macam lokasi salah satunya di lingkungan sekolah.

Cara penularannya yaitu:

  • Virus berkembang biak pada saluran pencernaan dan akhirnya bisa sampai di kelenjar ludah nyamuk Aegypti.
  • Ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, nyamuk menularkan virus dengue melalui cairan ludah ke dalam luka gigitannya.
  • Masa inkubasi: 3-14 hari (tersering 4-7 hari) lalu mulai timbul gejala.

 Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti ini:

  • Memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang belang putih di seluruh tubuhnya.
  • Aktif di pagi (09.00/10.00) dan sore hari (18.00/20.00).
  • Senang di tempat gelap (kolong meja/ kursi dan tumpukan pakaian dibalik pintu).
  • Bertelur di penampungan air bersih (vas bunga, bak mandi, gelas plastik bekas).
  • Berubah dari fase telur menjadi dewasa dalam 7-10 hari.

Setelah binatang yang membawa bibit demam berdarah ini menggigit korbannya, diperlukan masa inkubasi selama 4-5 hari. Penderita mulailah mengalami demam tinggi, nafsu makan hilang, muntah, dan nyeri di ulu hati serta, timbul bintik merah di kulit yang mirip dengan gigitan nyamuk. Dilakukan pemeriksaan Rumple leede pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat terjadinya kondisi trombositopenia yang merupakan salah satu gambaran hasil laboratoris umum pada penderita DBD. Biasanya hasil lab ini menyatakan trombosit turun di bawah normal, leukosit juga turun, hematokrin meningkat. Penderita juga merasakan nyeri otot, sendi, dan tulang, serta merosotnya jumlah sel pembeku dalam darah (trombosit).

Apabila penyakit ini dibiarkan berlarut-larut, penderita akan memasuki fase kritis. Suhu badannya cenderung turun. Penderita merasa lemah, gelisah, serta berkeringat, kaki dan tangan terasa dingin, denyut nadi sukar diraba, dan kesadaran hilang. Biasanya diikuti dengan mimisan, muntah, dan kotoran berdarah. Apabila mimisan tidak segera diobati dengan memberikan cairan infus, kondisi penderita akan memburuk dan terjadi shock yang berakhir dengan kematian semakin tinggi hematokrit berarti semakin kental darah dan semakin berat derajat DBD nya. Tranfusi darah pada kasus syok ini tidak diberikan karena belum terdapat indikasi, yaitu apabila terdapat manifestasi perdarahan yang nyata. Fase kritis terjadi dalam 3-7 hari setelah onset gejala. Pada fase ini, saat demam turun (suhu <38%C) pasien dengan tanda sangat berisiko menjadi severe dengue.

Untuk pertolongan pertama, di anjurkan minum air dalam jumlah banyak, minum obat penurun panas, dan dikompres dengan air panas, istirahat yang cukup, Setelah melewati masa kritis, pendarahan akan berhenti dan nafsu makan kembali membaik. Bisa dengan mengkonsumsi obat alami seperti daun pepaya, daun jambu biji, buah dan sayuran tinggi vitamin C. Setelah pulih sebaiknya istirahat yang cukup karna butuh cairan tubuh yang normal seperti darah dan plasma darah. Darah adalah cairan yang berfungsi mengirimkan zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, jika Plasma darah adalah komponen cairan darah dimana 55% dari jumlah darah merupakan plasma darah.

Fungsi cairan tubuh sendiri mengatur suhu tubuh, melancarkan peredaran darah, membuang racun dan sisa makanan, mengatur struktur dan fungsi akibat pengaruh suhu, melindungi dan melumasi gerakan otot dan sendi, menggantikan cairan tubuh yang terbuang

Kebutuhan air setap hari dapat ditentukan dengan beberapa cara diantaranya:                                  

  1. Berdasarkan umur
  2. Berdasarkan jenis kelamin
  3. Berdasarkan berat badan

Untuk mencegah demam berdarah kita harus hidup bersih dengan cara:

  1. Menguras bak mandi (7 hari sekali)
  2. Menutup tempat penampungan air
  3. Mendaur ulang barang bekas
  4. Tidak menumpuk baju kotor terlalu lama
  5. Keringkan genangan air di sekitar rumah
  6. Gunakan obat nyamuk sesuai kebutuhan
  7. Melakukan fogging

(Ditulis oleh: NAILUL NUFAROHAH, mahasiswa Program Studi S1 Gizi Universitas Indonesia Maju)

13 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *