Pemantauan Tumbuh Kembang dengan Aplikasi WhatsApp dan Google Form
Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemic dunia oleh WHO (WHO, 2020). Dan juga telah dinyatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Keputusan Nomor 9 A Tahun 2020 dan beberapa Peraturan lainnya. Yang terakhir diperbaharui dengan Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana non alam penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional.
Disisi lain, Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara termasuk anak untuk memperoleh pelayanan Kesehatan dasar yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah no. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. Pelayanan Kesehatan Balita didalamnya meliputi pemantauan pertumbuhan, perkembangan, pemberian imunisasi dasar dan lanjutan, kapsul vitamin A dan tatalaksana balita sakit jika diperlukan.
Pembangunan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak dalam kandungan sampai enam tahun pertama kehidupannya ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental dan emosional.
Puskesmas, Klinik, PMB dan Praktek Dokter adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan Kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Dengan sumber daya yang ada dan masa pandemic Covid-19, fasilitas kesehatan harus tetap memberikan pelayanan kesehatan anak khususnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa masalah yang timbul akibat pandemic covid-19 ini, sehingga diperlukan pemanfaatan teknologi guna tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi dengan WhatsApp dan GForm
WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa, karena whatsapp messenger menggunakan paket data internet.
WhatsApp Group umumnya digunakan sebagai wadah berkomunikasi antar rekan kerja, keluarga, atau lingkup pertemanan. WhatsApp Group biasanya juga dimanfaatkan pengguna apabila ingin mengkoordinasikan pekerjaan atau membahas kegiatan tertentu.
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) berisi lembar informasi dan catatan kesehatan serta catatan khusus adanya kelainan ibu selama hamil, bersalin sampai nifas serta anak (janin, bayi baru lahir, bayi dan anak sampai usia 6 tahun sampai pada pemantauan pertumbuhan dan perkembangan).
Namun terdapat beberapa masalah yang muncul dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang anak di masa pandemic Covid-19, yaitu sebagai berikut:
- Masalah tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah masih seringkali ditemukan, baik permasalahan tumbuh kembang yang ringan sampai berat.
- Belum semua bayi balita mendapatkan pelayanan skrinning tumbuh kembang.
Berdasarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada masa Pandemic Covid-19 bahwa pemantauan dan stimulasi perkembangan balita dan anak pra sekolah dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan menggunakan ceklis dalam buku KIA.
Masyarakat Takut ke Fasilitas Kesehatan karena Pandemic Covid-19
Di era saat ini, rata-rata masyarakat telah memiliki smart phone yang dapat dengan mudah mengakses dunia kesehatan. Dengan menerapkan teknologi yang semakin maju, maka dibentuklah WhatsApp Grup dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam melakukan pembentukan Inovasi Sikumbang, ada beberapa tahapan yang telah dilalui, yaitu sebagai berikut:
- Menyampaikan ide inovasi di WhatsApp Grup posyandu tingkat Puskesmas
- Meminta izin kepada Ketua TP PKK Kelurahan
- Melakukan diskusi dalam WhatsApp Grup untuk pemilihan perwakilan kader Sikumbang
- Membentuk WhatsApp Grup Sikumbang
- Mengirimkan video tutorial cara pengisian ceklist buku KIA secara mandiri
- Mengirimkan data sasaran bayi balita yang telah direkap dari kalender usia SDIDTK, data berdasarkan EPPGBM.
Kader menghubungi ibu bayi balita sesuai sasaran untuk melakukan ceklist pemantauan perkembangan di buku KIA secara mandiri atau dengan mengisi Google Form (GForm) bagi ibu bayi balita yang paham menggunakan GForm. Selanjutnya, ibu bayi balita akan mengirimkan foto buku KIA yang telah di ceklist kepada kader Sikumbang. Kader mengirimkan hasil ceklist tersebut ke WhatsApp Grup Sikumbang. Bagi ibu bayi balita yang dapat menggunakan google form, tim sikumbang akan melakukan penarikan data.
Tim Sikumbang akan membuat janji temu untuk pra skrinning dengan mematuhi protocol Kesehatan bagi bayi balita yang perkembangannya belum sesuai (terdapat 1 tanda silang(X) pada ceklist buku KIA), tindakan intervensi 2 minggu dan dievaluasi, apabila deteksi masih meragukan, tim akan melakukan rujukan ke klinik tumbuh kembang RS. Apabila didapatkan deteksi penyimpangan, maka langsung dirujuk ke klinik tumbuh kembang RS. Bagi bayi balita yang perkembangannya sudah sesuai, stimulasi dilakukan rutin di rumah.
Hasil Capaian Inovasi dengan Menerapkan Kemajuan Teknologi WhatsApp Grup yang Memiliki Manfaat Meningkatkan Cakupan Program Pemerintah
No. | Kelurahan | Cakupan Pelayanan | ||
2019 | 2020 | 2021 | ||
1. | T | Bayi 3,89% Balita 0,78% | Bayi 29, 46% Balita 12,93% | Bayi 100% Balita 100% |
2. | M | Bayi 28,17% Balita 14,09% | Bayi 100% Balita 100% |
Tabel Cakupan Program SDIDTK
Tabel Hasil Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Tindak Lanjut
No. | Kelurahan | 2020 | 2021 |
1. | T | Stimulasi 5 anak Rujuk 2 anak | Stimulasi 18 anak Rujuk 5 anak |
2. | M |
Mengingat masyarakat yang majemuk khususnya masyarakat yang tinggal di perumahan, maka dibuatlah Google Form untuk memudahkan kader, ibu bayi balita dalam melaporkan hasil pantauan perkembangan anak mereka.
(Ditulis oleh: SRI WAHYUNI, mahasiswi Prodi S1 Terapan Kebidanan Universitas Indonesia Maju)
Semoga bisa dimanfaatkan oleh semua ibu2 yang memiliki balita
Aamiin,terima kasih ibu
Maa syaa allah
Menambah ilmu baru dan inovatif
Sangat bermanfaat
Barakallahu fik
Aamiin,terima kasih kak,semoga bermanfaat ya