USG 4-Dimensi untuk Memantau Perkembangan Tumbuh Janin

USG 4-Dimensi menjadi salah satu alat yang digunakan saat pemeriksaan kehamilan. Melalui tes pencitraan ini, Bisa melihat dengan jelas wujud bayi dalam kandungan, mulai dari bentuk wajah hingga kondisi organ tubuhnya. USG empat dimensi (4D) digunakan untuk memeriksa ekspresi wajah dari janin sehat antara usia kehamilan 30 dan 40 minggu. Frekuensi tujuh ekspresi wajah (mulut, menguap, tersenyum, pengusiran lidah, cemberut, mengisap, dan berkedip) selama rekaman 15 menit dinilai.

Janin selanjutnya dibagi menjadi tiga kelompok usia kehamilan (25 janin pada 30-31 minggu, 43 pada 32-35 minggu, dan 43 pada 36 minggu). Perbandingan ekspresi wajah di antara tiga kelompok usia kehamilan dilakukan untuk menentukan perubahan mereka seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Mulut adalah ekspresi wajah yang paling sering pada usia kehamilan 30-40 minggu, diikuti dengan mengedipkan mata. Kedua ekspresi wajah secara signifikan lebih sering daripada ekspresi lainnya. Frekuensi menguap menurun dengan usia kehamilan setelah 30 minggu kehamilan. Ekspresi wajah lainnya tidak berubah antara 30 dan 40 minggu. Frekuensi menguap pada 30-31 minggu secara signifikan lebih tinggi dari pada 36-40 minggu. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam ekspresi wajah lainnya di antara ketiga kelompok usia kehamilan.

Pengenalan terbaru dari tiga dimensi dan empat dimensi USG dikombinasikan dengan pendekatan transvaginal memiliki menghasilkan informasi yang lebih objektif dan akurat tentang embrional dan perkembangan janin awal. 3D dan 4D memberikan informasi tambahan untuk diagnosis anomali wajah, evaluasi cacat tabung saraf, dan malformasi tulang. Penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan kegunaan klinis 3DS dan 4DS untuk diagnosis penyakit jantung bawaan, anomali sistem saraf pusat (SSP) dan deteksi gangguan perkembangan saraf janin yang dinilai dari perilaku abnormal pada janin berisiko tinggi

Sekelompok 100 kehamilan tunggal normal yang sehat direkrut untuk pemeriksaan AS 4D longitudinal untuk mengevaluasi parameter perkembangan saraf janin antara usia kehamilan 7 sampai 40 minggu. Variabel karakteristik ibu dan janin termasuk usia kehamilan, delapan pola gerakan janin pada trimester pertama dan 14 parameter gerakan janin dan pola ekspresi wajah janin dicatat setelahnya untuk konstruksi grafik neurologis janin.

Pengukuran 7 parameter pada trimester pertama dan 11 parameter pada trimester kedua dan ketiga berkorelasi dengan usia kehamilan. Parameter tersebut telah diikuti secara longitudinal melalui semua trimester dan menunjukkan peningkatan frekuensi gerakan janin selama trimester pertama. Kecenderungan penurunan frekuensi ekspresi wajah dan pola gerakan dengan meningkatnya usia kehamilan dari trimester kedua ke ketiga telah diperhatikan. Ada kebutuhan mendesak untuk studi multisentrik lebih lanjut sampai tingkat data normatif yang memadai tersedia dan validitas prediktif dari hubungan spesifik antara neurobehavior janin dan hasil perkembangan anak ditetapkan dengan lebih baik. Perkembangan avioral – kuantifikasi longitudinal dengan sonografi 4D.

Pemeriksaan USG 4D lebih unggul dibanding 3D dan 2D. Keunggulan itu antara lain:

  • Teknologi lebih maju
  • Hasil USG berupa gambar bergerak/video
  • Kualitas hasil lebih detail dan jelas
  • Gerakan janin bisa diketahui, misalnya sedang menguap
  • Kelainan lebih mudah terdeteksi dan akurat
  • Jenis kelamin lebih jelas terlihat
  • Ikatan orang tua dengan bayi bisa lebih kuat berkat gambar yang mendekati kenyataan

Bagaimana Cara Pemeriksaan USG 4-Dimensi?

USG dilakukan dokter dengan cara mengoleskan gel khusus di atas perut. Gel ini berfungsi untuk menghantarkan gelombang suara, sehingga gambaran janin lebih mudah tertangkap. Setelah itu, dokter akan melakukan pemindaian dengan alat transduser yang digerakkan memutar di atas perut untuk merekam aktivitas janin.  

Meski sudah menggunakan teknologi yang canggih, ada kemungkinan wujud janin tetap sulit terlihat saat pemeriksaan USG 4 dimensi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah posisi janin. Jika wajah janin membelakangi perut Anda, tentu Anda tidak akan bisa melihat wajahnya.

Selain posisi janin, hasil USG juga dipengaruhi kondisi air ketuban di dalam kandungan. Semakin sedikit air ketuban, aktivitas janin akan lebih sulit ntuk direkam. Selama digunakan sesuai prosedur, USG 4 dimensi umumnya tidak akan membahayakan janin. Oleh karena itu, pastikan Anda rutin memeriksakan kehamilan ke dokter Obgyn untuk memantau perkembangan janin sekaligus kondisi kesehatan anda

Kapan Harus melakukan USG?

Berikut ini beberapa alasan USG 4D perlu dilakukan:

  1. Mengkonfirmasi hari perkiraan kelahiran
  2. Mendeteksi detak jantung bayi
  3. Memastikan kehamilan tidak ektopik (di luar kandungan)
  4. Mengkonfirmasi jumlah janin dalam kandungan
  5. Memastikan janin berkembang sesuai dengan rencana
  6. Mengukur bayi, misalnya berat dan tingginya, lingkar kepala, dan lain-lain
  7. Mengecek jumlah air ketuban
  8. Memeriksa kelainan
  9. Melihat jenis kelamin Memperlihatkan kondisi janin kepada orang tua untuk memberikan informasi bahwa tak ada masalah pada proses tumbuh kembang janin.

(Ditulis oleh: DIAH MAY SARI, mahasiswi Prodi S1 Terapan Kebidanan Univ. Indonesia Maju)

33 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *