Manifestasi Manfaat Kesehatan dari Peningkatan Tidur dan Diet Selektif

(Ditulis oleh: DIAH AYU LESTARI, mahasiswi Prodi S1 Terapan Kebidanan Universitas Indonesia Maju)

Sehat adalah investasi, sehat penting untuk tetap produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dalam artikel ini, kami akan mengulas dua domain utama dalam menjaga kesehatan tubuh, yaitu tidur dan istirahat yang cukup, serta diet selektif. Yuk kita simak!

Manfaat Tidur Cukup bagi Kesehatan

Tidur adalah salah satu aktifitas yang penting untuk kesehatan. Menurut penelitian kurang memiliki waktu tidur yang berkualitas dapat mempengaruhi kesehatan, suasana hati, berat badan, dan bahkan kehidupan seks.  Tidur yang cukup dapat membantu mengontrol nafsu makan dan berat badan. Tidur juga membantu mencegah terjadinya penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Salah satu penyebab terganggunya waktu tidur dan rendahnya kualitas tidur adalah kondisi tubuh dan pikiran yang stress. Lebih dari 35% orang dewasa memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam ketika malam. Orang yang tidak memiliki waktu tidur yang berkualitas memiliki resiko untuk masalah kesehatan seperti kanker dan akan mengalami penurunan kualitas hidup.

Berikut beberapa manfaat yang didapat ketika memiliki waktu tidur yang berkualitas :

  1. Tubuh menjadi lebih sehat
    Memiliki waktu tidur yang berkualitas tidak menjamin tubuh akan kebal terhadap penyakit. Namun dengan waktu tidur yang berkualitas maka dapat menurunkan resiko terjadinya beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, serangan jantung, diabetes, dan obesitas.
  2. Meningkatkan kehidupan seks
    Kehidupan seks akan berubah karena tingginya tingkat kelelahan dan stress. Salah satu cara untuk mengembalikan hal tersebut adalah dengan tidur yang cukup dan berkualitas.
  3. Meredakan rasa nyeri
    Jika Anda mengalami nyeri yang kronis atau nyeri akut karena cedera dengan tidur yang cukup dapat membantu meredakan nyeri. Beberapa penelitian telah menunjukkan terdapat hubungan antara kurang tidur dengan ambang nyeri  yang rendah. Namun sayang pada umumnya rasa nyeri dapat menyebabkan sulit untuk tidur. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan obat nyeri yang memiliki efek samping mengantuk sehingga Anda mendapatkan tidur yang berkualitas.
  4. Menurunkan resiko terjadinya cedera
    Memiliki tidur yang cukup dan berkualitas akan meningkatkan konsentrasi tubuh ketika akan melakukan aktifitas. Hal tersebut akan dapat menurunkan resiko terjadinya cedera.
  5. Memperbaiki suasana hati
    Kurang tidur dapat mempengaruhi kondisi emosional seseorang. Kondisi emosional yang tidak stabil dapat menyebabkan menangis atau tertawa yang tidak terkendali.
  6. Mengontrol berat badan
    Pernahkah Anda bekerja hingga larut malam dan merasa ingin makan terus menerus? Tahukah Anda bahwa tubuh memiliki hormon leptin yang memiliki fungsi untuk mengontrol rasa kenyang. Tidur yang kurang cukup dan tidak berkualitas dapat menyebabkan penurunan kadar hormon leptin pada tubuh. Hal ini yang menyebabkan tubuh akan mudah mengalami lapar.
  7. Meningkatkan daya pikir
    Kurang tidur dapat mempengaruhi daya pikir, konsentrasi dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
  8. Meningkatkan daya ingat
    Menurut penelitian menunjukkan bahwa ketika tidur, otak akan memproses dan memperkuat ingatan.
  9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Tidur yang cukup dan berkualitas dapat mencegah terjadinya flu biasa. Telah dilakukan penelitian pada 150 orang dengan memonitoring kebiasaan tidurnya selama 2 minggu. Lalu memberinya virus influenaza. Orang yang tidur kurang dari 7 jam pada malam hari selama lebih dari 3x maka lebih mudah terinfeksi penyakit influenza dari pada orang yang tidur 7-8 jam sehari.

Jika Anda mengalami masalah sehingga tidak bisa memiliki tidur yang cukup dan berkualitas, maka Anda perlu melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki tidur Anda. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki waktu tidur dan kualitas tidur Anda :

Konsisten melaksanakan jadwal tidur

Mencoba untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari termasuk akhir pekan dan libur bertujuan untuk membiasakan tubuh memiliki jadwal tidur. Memiliki jadwal tidur dan bangun tidur untuk dilakukan setiap hari dan konsisten melakukan setiap hari akan menimbulkan siklus tidur yang baik.

Membuat suasana kamar tenang

Mematikan lampu kamar dan menjaga ketenangan kamar dapat memberikan ketenangan pada pikiran sehingga dapat membuat tubuh lebih mudah untuk istirahat.

Memiliki jadwal untuk berolahraga

Aktifitas fisik seperti berolahraga yang teratur dapat membantu Anda untuk tidur lebih cepat dan berkualitas.

Mengurangi konsumsi alkohol dan kaffein

Pada beberapa orang kaffein dan alkohol dapat menyebabkan Anda sulit untuk tidur, terutama ketika akan tidur.

Menenangkan pikiran

Melakukan kegiatan yang dapat membantu menenangkan pikiran dapat dilakukan sebelum akan tidur. Pikiran yang tenang dapat membantu untuk lekas tidur.

Mematikan semua alat elektronik

Membiasakan tidur dengan mematikan televisi, laptop dan alat elektronik yang lain akan membuat tubuh Anda untuk cepat tenang dan mudah untuk tidur.

Diet Selektif

Ada banyak metode diet yang dipercaya efektif menurunkan berat badan, mulai dari diet karbo, diet rendah lemak, diet keto, hingga diet vegan. Namun, dari banyaknya metode diet tersebut, manakah yang terbukti efektif menurut sains?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Dr. David Katz dan Stephanie Meller dari Yale University melakukan penelitian yang telah dipublikasikan dalam paper berjudul “Can We Say What Diet Is Best for Health?”. Dalam penelitian tersebut, mereka membandingkan sejumlah metode diet: diet rendah karbohidrat, diet rendah lemak, diet rendah gula, diet Mediterania, diet campuran/seimbang (DASH), diet paleolitik, diet vegan, dan elemen diet lainnya.

Hasilnya, Katz dan Meller menyimpulkan bahwa tidak ada satu pun metode diet yang paling berhasil, namun mereka menemukan ada elemen umum dalam pola makan yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Elemen tersebut adalah hanya mengonsumsi makanan segar, bukan makanan olahan atau siap saji.

Diet makanan yang dekat dengan alam, terutama sayur dan buah, sangat terkait dengan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit,” ujar Katz, dikutip The Atlantic, Senin (9/5/2022).

Diet ini idealnya mencakup tidak hanya buah-buahan dan sayuran, tetapi juga biji-bijian dan kacang-kacangan.

“Jika Anda mengonsumsi makanan yang langsung dari alam,” tambah Katz, “Anda bahkan tidak perlu khawatir tentang lemak trans atau lemak jenuh atau garam tinggi.”

Katz dan Meller juga menemukan tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa diet rendah lemak lebih baik daripada diet tinggi lemak sehat, seperti diet Mediterania.  Dari penelitian tersebut, Katz dan Meller juga menyimpulkan bahwa metode diet yang mengharuskan seseorang menghindari karbohidrat sama sekali tidak efektif. Justru, menemukan bahwa diet karbohidrat-selektif lebih baik daripada diet rendah karbohidrat, apalagi jika ditambah dengan konsumsi biji-bijian yang bisa mengontrol berat badan dan mengurangi risiko kanker.

One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *